Selasa, 17 Juli 2018

REVIEW : Novel berlatar belakang sejarah Indonesia


Ir. Soekarno, Presiden pertama Negara Republik Indonesia pernah berkata;

"bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya."

menurutku itu benar. karna seperti bisa kita lihat, negara-negara besar yang maju pada masa ini rata-rata adalah bangsa yang menjunjung tinggi nilai sejarahnya, dan cinta pada tanah airnya.
sebut saja salah satu contohnya; Jepang.

dan dari kecil, aku selalu menyukai segala sesuatu yang berhubungan dengan sejarah.
bahkan mungkin bisa dibilang, mata pelajaran favoritku adalah sejarah.
aku senang membaca kisah-kisah sejarah, seperti; tiga kerajaan korea; shilla, goryeo, dan joseon, keshogunan di jepang dan kisah tentang samurai, three kingdom di china, tentang raja louis dan ratu marie antoinette di perancis, ottoman empire di turki, kisah tentang peradaban islam dan kenabian, perang dunia I, perang dunia II, kepemimpinan nazi di jerman, dan lain sebagainya.
dan tentu, aku juga tertarik dengan sejarah bangsaku sendiri. dan tidak terbatas dari apa yang dulu diajarkan di sekolah. aku lebih ingin tahu, banyak.
hanya sayangnya, sejarah Indonesia terlalu luas, complicated dan mempunyai beragam kisah yang membuatku sulit untuk mempelajarinya satu persatu. apalagi di Indonesia sulit mencari source atau sumber bahan bacaan yang menarik. sangat amat disayangkan menurutku.

TAPI, dewasa ini, baru aku sadar udah mulai banyak novel-novel beredar di toko buku; entah roman, slice of life, fiction, yang latar belakangnya sejarah.

nah, buat kalian yang tertarik sama sejarah indonesia dan pengen membaca bacaan yang ga terlalu berat, ada beberapa novel / buku yang menurutku menarik untuk dibaca.

here's the list :

1. Tetralogi Pulau Buru ( Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, Rumah Kaca) - Pramoedya Ananta Toer




Tokoh utama dalam novel ini yakni pemuda Pribumi bernama Minke, merupakan karakter fiksi yang terinspirasi dari tokoh Pers serta tokoh kebangkitan Nasional, Tirto Adhi Soerjo. 
Dikemas salah satunya dalam bentuk roman, novel yang ditulis oleh Pramoedya Ananta Toer saat berada dalam masa pengasingan di pulau buru ini menceritakan tentang sejarah keterbentukan Nasionalisme pada awal kebangkitan Nasional.
aku sendiri sebetulnya belum sampai membaca semua bukunya, hanya satu yang baru kubaca: Bumi Manusia. tapi dari situ saja aku sudah jatuh cinta dengan buku ini. aku suka bagaimana Pramoedya bisa menggambarkan sosok Minke yang cerdas, juga tokoh lain yang sama menariknya, dengan latar belakang Hindia Belanda yang sebetulnya kurang lebih awam buatku. dan penulisan kata-kata seperti Sinyo, Tabik, membuatku benar-benar merasa mendengar dialog tokoh-tokohnya pada masa itu. 
well, bahagia itu kadang sederhana. membaca ini saja bisa membuatku bahagia. aku suka berpetualang, dan buku ini membuatku merasa sedang berpetualang.
tapi dulu saat awal penerbitannya, buku ini pernah dilarang untuk beredar, karena dianggap mempopulerkan paham Marxisme-Leninisme dan Komunisme.

2. Pulang - Leila S. Chudori


sebetulnya aku baru saja membeli novel ini dan kemasannya bahkan belum kubuka. tapi dari sinopsinya saja sudah membuatku tertarik untuk membaca novel karya Leila S. Chudori ini. apalagi setelah aku membaca banyak review nya di goodreads.com, membuatku makin yakin akan menyukai Pulang.
Pulang bercerita tentang dua generasi yang mengalami pergolakan di Indonesia; yaitu pergolakan PKI pada tahun 1965 serta kerusuhan yang meruntuhkan kekuasaan Orde Baru pada tahun 1998. meskipun pembahasan nya berat, tapi banyak yang mengatakan bahwa buku ini mind-blowing dan tidak membosankan.

3. Laut Bercerita - Leila S. Chudori


masih karya dari mba Leila S. Chudori, buku ini juga bercerita mengenai masa pergolakan di Indonesia. Isi novel ini memang fiktif, tapi pada realitanya, novel ini terinspirasi dari hilangnya banyak aktivis - mahasiswa saat kerusuhan 1998. yang, kalau ditilik dari sejarah, banyak aktivis - mahasiswa yang hingga kini hilang tanpa jejak, seperti Noval Alkatiri.
saat membaca novel ini, aku langsung membandingkannya dengan sejarah yang dulu benar-benar terjadi. membaca baik dari sudut pandang keluarga yang hilang maupun dari sudut pandang tokoh-tokoh yang 'dituduh' sebagai pelaku / dalang penculikan tersebut; tim mawar kopassus di bawah komando Prabowo Subianto.
membaca novel ini membuatku sedih, mengingat korban yang dulu pernah berduka karna peristiwa kerusuhan 1998.
tapi di sisi lain, aku juga tau bahwa kita tidak boleh menilai sesuatu selalu dari satu sudut pandang, karena dalam semua hal selalu ada dua sudut pandang yang berbeda.
overall, sangat menarik 👍 dan salut buat mba Leila S. Chudori yang karya-karyanya selalu luar biasa.

4. Nyai dan Pergundikan di Hindia Belanda - Reggie Baay


ini bukan novel, tapi bener-bener buku tentang sejarah.
cuma, judulnya sedikit provokatif. bukan sejarah yang biasa kita baca di buku-buku zaman kita sekolah tentunya.
aku tertarik baca ini setelah baca novel bumi manusia. sosok nyai ontosoroh bikin aku penasaran tentang apa sih nyai itu, siapa sih nyai itu, dan seperti apa kedudukannya pada masa itu.
dan jeng jeng, ketemu deh buku ini.

5. Moemie (gadis berusia 100 tahun) - Marion Bloem


ini adalah novel, tapi ceritanya sedikit tidak biasa.
judulnya memang Moemie, tapi sebenernya ceritanya bukan pure tentang sosok bernama Moemie.
novel ini punya banyak banget sudut pandang, dan masing-masing tokoh bercerita dari sudut pandangnya, yah akhir-akhirnya memang tentang Moemie.
Moemie disini menurutku misterius. kita diajak mencari tahu tentang siapa sosok moemie lewat cerita-cerita dari tokoh dalam novel ini.
yang membuatnya menarik, dalam novel ini latar belakangnya berubah-ubah. satu kali, kita diajak membayangkan suasana hindia belanda. kali yang lain, kita diajak membayangkan suasana modern di belanda. kali yang lain lagi, kita diajak membayangkan suasana adat bali sebelum datangnya belanda.
dan, memang semuanya adalah tentang belanda.
novel ini adalah kisah dengan latar belakang penjajahan dari sudut pandang anak peranakan (indo-belanda).

6. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck - Buya HAMKA


always on my list of my favorite novel. ❤
novel ini menyentuh hati banget. novel roman yang melankolis, dan berlatar belakang adat istiadat minang zaman penjajahan hindia belanda.
menceritakan tentang sosok Zainuddin, pemuda yatim piatu tanpa harta, terlahir diantara dua adat istiadat berbeda, yang jatuh cinta dengan seorang dengan status di mata adat istiadat bernama Hayati. namun sayang, cintanya ditolak mentah-mentah oleh orang-orang di sekitarnya. semua karna status nya, rasial nya, bukan karna pribadinya.
sempat hancur, ia akhirnya bangkit, namun tetap menjadi dirinya sendiri. hanya statusnya lah yang berubah; dari yang bukan siapa-siapa, menjadi dipuja-puja.
begitupun, kisah cintanya tetap berakhir dengan tragis.

7. Oeroeg - Hella S. Haasse


Old but gold.
pertama kali tau tentang Oeroeg itu pas nonton filmnya di televisi pas masih SD. dulu nonton film ini sambil terpesona gitu, ngeliat ada orang bule ngomong pake bahasa indonesia, dan ada orang indonesia nya juga yang ngomong pake bahasa belanda.
dulu mah belom paham banget apa maksud kata "kompeni" atau "VOC", tapi tetep aja duduk manis diem di depan TV nonton film Oeroeg.
pas udah gede, baru deh ga sengaja nemu novelnya di bazaar buku, dan akhirnya tau kalo film yang dulu aku tonton pas masih kecil itu adalah adaptasi dari novel berjudul sama, Oeroeg.

bercerita tentang persahabatan dua pemuda, tapi bedanya, yang satu pribumi, satunya lagi belanda. yang satu majikan, satunya lagi gundik. dan yang satu berjuang untuk belanda, satunya lagi berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

***

nah sejauh ini sih cuma novel-novel ini yang aku tau yang berlatar belakang sejarah Indonesia dan dikemas secara menarik.
ada yang punya rekomendasi lain?
 

J U S T M Y S M A L L R O O M Template by Ipietoon Cute Blog Design