Minggu, 29 Mei 2022

REVIEW : MASSAGE BY MECAPAN

Haloo blog ku tersayang. Long time no see <3

Ga kerasa ya pandemi covid-19 udah berlalu hampir tiga tahun lamanya, semenjak tahun 2020 hingga sekarang udah memasuki pertengahan tahun 2022. Semenjak itu pula aku udah hiatus ga pernah bikin tulisan review lagi, karena banyak disibukkan dengan beragam pekerjaan ini itu yang seakan tiada henti.

Cape? Yes, banget !

Nah, di tengah kesibukan itulah (terutama yang meletihkan) yang membuat aku semakin sering melakukan kegiatan : PIJAT.

Sebetulnya, kegiatan pijat bukanlah hal baru bagi aku. Mungkin semenjak pertama kali aku mengenal yang namanya pijat, atau biasa dikenal dengan sebutan lain: massage, aku jadi ketagihan banget sama kegiatan yang satu ini.

Massage bisa berarti segala hal buat aku: biasa kulakukan untuk menghilangkan rasa letih, untuk pengobatan saat aku keseleo, dan bahkan sebagai salah satu rutinitas treatment / perawatan kecantikan di keseharian aku; karna manfaatnya yang banyaaaak banget.

Nah sedihnya, semenjak pandemi covid-19, aku sempat kelimpungan banget untuk melakukan kegiatan favorite aku yang satu ini nih. Terutama karna aku jadi lebih waspada saat keluar rumah dan papasan sama orang banyak. Huhu.

MASSAGE BY MECAPAN, Home Service Massage


Pandemi covid-19 memang jadi membatasi kita untuk melakukan hal-hal yang biasanya dengan mudah bisa kita lakukan secara konvensional.

Tapi, beruntung, kemudahan teknologi di zaman sekarang ini bisa ngebantu aku untuk mendapatkan / melakukan banyak hal yang biasanya kulakukan secara konvensional, termasuk salah satu nya untuk mendapatkan jasa massage !

Ketakutan aku papasan sama banyak orang saat keluar rumah berhasil diatasi saat aku akhirnya menemukan jasa Massage By Mecapan saat aku sedang browsing internet. Massage By Mecapan ini menyediakan jasa Home Service Massage atau jasa pijat panggilan ke rumah, yang bener-bener aku butuhkan.

Biasanya aku kan agak skeptis sama jasa panggilan pijat ke rumah gitu, kadang mikir orangnya terpercaya ga ya, mereka sediain produk juga ga ya, kesehatannya gimana ya. tapi sama Massage By Mecapan ini aku ga khawatir. Soalnya Massage By Mecapan ini kan dihandle sama tim yang professional. Jadi mereka punya terapis yang terlatih, jenis jasa yang banyaak banget pilihannya (dan udah termasuk produk juga), pricelist yang jelas untuk tiap jasa-nya, cara pemesanan yang mudah, dan free transport jabodetabek juga (jadi harga massage nya udah termasuk transport guysss, happy banget ga sihh ! ).

Oh, dan satu hal yang juga ga kalah penting : pas lagi mijet gitu, terapisnya menggunakan protokol kesehatan yang lengkap, dan mereka juga rutin di cek antigen setiap minggunya. Jadi less worrying bangeet.

Pengalaman Menggunakan MASSAGE BY MECAPAN

Pertama kali aku gunain jasa Massage By Mecapan itu pas tahun 2021. Waktu itu aku liat temenku ada yang posting story lagi massage dan dia tag instagram @massagebymecapan.

Pas aku tanya ke temenku, kata temenku massage nya enak banget. yaudahlah berhubung aku juga lagi pegel-pegel, aku langsung visit IG nya, dan coba pesen jasanya lewat DM instagram.

Waktu itu kaya gini kira-kira proses pemesanan aku :




Cukup mudah kan? Aku chat mereka lewat DM instagram, dan setelahnya aku di chat lewat whatsapp mereka.

Aku pesen-nya pas tanggal 9 juli 2021, tapi pemesanannya untuk tanggal 10 juli 2021. jasa yang kupesan waktu itu “massage + totok wajah 90 menit”.

Pas tanggal 10 juli 2021, terapisnya datang tepat waktu banget. Jam 9 pagi kurang ibu terapisnya udah berdiri di depan rumahku lho.

Beliau juga lengkap banget bawa perlengkapan massage nya. Udah disediain kain buat aku, oil buat massage nya, serta protokol kesehatan buat beliau sendiri.

Pas dipijet, astagaa saking enaknya sampe ga berasa tau-tau udah kelar aja tuh sembilan puluh menit. Ibunya ramah bangeet dan beliau juga mengkoordinir aku dengan baik untuk memastikan pijatannya sesuai sama selera aku. <3 suka banget.

Awalnya yang dipijet bagian bawah kakiku dulu. Dari yang awalnya otot-otot kakiku tegang gitu, sampe berubah jadi rileks banget berkat pijitan ibu terapisnya. Setelah kaki selesai, mulai dipijet sampai ke punggung. Punggung, lalu tangan, lalu balik badan dan mulai lagi pijet dari bagian bawah kaki.

Setelahnya ibu nya mulai memijit wajahku secara perlahan. Dari otot-otot di wajah, lalu lanjut hingga bagian kepala. Bagian leher kena juga lho.

Pas aku pikir pijetannya udah selesai, tiba-tiba aku disuruh duduk, dan bagian pundakku sama kepalaku dipijet lagi. Sumpah seenak ituu.

Pijetan sembilan puluh menit yang bikin aku rileks banget sampai mau tidur. Bener-bener enak banget !

Aku sampe bikin IG story juga dan tag @massagebymecapan sebagai bentuk kepuasan aku.

Ini IG story ku waktu itu :


Jenis Jasa dan Pemesanan MASSAGE BY MECAPAN

Semenjak 2021 sampai sekarang, udah ga terhitung deh berapa kali aku repurchase jasa Massage by Mecapan ini.

Nah, kalau dulu jenis jasa Massage by Mecapan masih sedikit, sekarang jenis jasa mereka udah banyak banget. Mulai dari body massage, totok wajah, lulur, refleksi, pregnancy massage, kids massage, baby massage, mom and baby massage, bekam, laktasi, kerokan, paket pranikah, urut peranakan, paket pasca melahirkan, bahkan sampai ada brightening scrub dan massage keseleo segala lho. Lengkap bangeet.




Pemesanannya juga sekarang jadi jauh lebih mudah. Sekarang udah ga perlu DM via instagram lagi, karna kita bisa langsung pesan jasa massage nya lewat whatsapp business. Massage By Mecapan juga available di banyak e-commerce seperti Shopee, JD.ID, dan Tiket.com.

Promo-promo dan campaign nya jugaa banyak banget. Jadi, lebih baik buruan deh langsung follow instagram @massagebymecapan supaya terus update promo-promo dan campaign mereka hehe.

Kenapa harus MASSAGE BY MECAPAN?

Aku tuh paling bingung sih kalau ditanya ‘kenapa’. Tapi menurut aku, saat menggunakan suatu jasa aku sangat membutuhkan suatu trust. Dan Massage By Mecapan berhasil kasih aku trust itu.

Jasa pemesanan massage nya professional, biayanya affordable, terapisnya ramah dan sopan, dan aku juga puas banget saat menggunakan jasanya. Kita juga bisa lho pilih terapisnya. Untuk wanita dilayani oleh terapis wanita, dan pria dilayani oleh terapis pria.

Yang udah berkeluarga juga bisa massage bareng keluarganya. Bisa barengan sama bayi nya dan/atau anak nya yang masih kecil.

Jadi, repurchase again?

Tentu !

Kalian sendiri ada ga yang pernah cobain jasa Massage By Mecapan? Kalau kalian suka pijat dan lagi nyari pijat yang bisa ke rumah, cobain deh Massage By Mecapan. Insyaallah ga akan nyesel.

Oh iya, kalau kalian pesan sekarang, lagi ada first booking promo lho ! bisa dapet potongan harga IDR35.000 untuk booking minimal 2 orang.

MASSAGE BY MECAPAN

Yuk, cobain juga Massage By Mecapan kaya aku.

Kamis, 17 September 2020

Bisikan Sang Malam (short story)

 

ini adalah sepenggal cerita pendek yang pernah kutulis tahun 2014.

kinda want to post it to my blog, so others can read it too.

***

            Matahari sudah empat jam lamanya terlelap ke sudut dunia yang lain. Beragam hal kini sudah berlalu di sekitar duniaku, dunia yang kulalui dengan setiap cerita dari tiap sudutnya. Aku masih belajar banyak saat tiba-tiba saja aku melihat dia.

Kulihat lelaki bertubuh kurus itu berlari dengan seluruh tenaga yang ia punya. Matanya tidak fokus, langkahnya terburu-buru, nafasnya pun tidak teratur. Apa yang salah dengannya? Entahlah. Mungkin saja ia sedang berusaha mempertahankan hidupnya dan mungkin juga sedang mengharapkan sesuatu yang dinamakan pertolongan. Tapi yang aku tahu, saat aku menunggu, dan belajar tentang dunia, sosoknya tiba-tiba saja mencuri seluruh perhatianku.

Sepasang mataku yang kecil ini tanpa sadar mengamati setiap gerak-geriknya, dan dengan rasa ingin tahu aku juga mengikutinya. Biasanya aku hanya menunggu di atas tanah atau rerumputan tanpa berniat bergerak kemanapun, tapi tiba-tiba saja aku ingin bergerak.

            Walau sang angin menghembuskan udaranya ke arah yang berlawanan – seakan memaksaku mundur dari perjalanan baruku bersama lelaki itu, aku tidak perduli, kukerahkan seluruh tenagaku untuk bergerak melawan hembusan angin itu.

            Tiba-tiba lelaki bertubuh kurus itu menghentikan langkahnya. Aku ikut menghentikan gerakanku dan bersembunyi di dekatnya. Ia terlihat mengatur nafasnya yang kepayahan, lalu menyangga tubuhnya yang lelah di bawah lindungan pohon rindang yang – nampaknya – baik hati.

            Sang waktu mulai berlalu lagi, kudengar suara-suara mulai diserukan oleh sekelompok burung-burung hantu yang bertengger di atas pohon sana.

Menurutku suara itu menenangkan, mengisi keheningan malam dan memancarkan kepedulian akan makhluk hidup di dalamnya. Aku tidak pernah suka burung hantu, tapi kau bisa bilang aku aneh karena aku menyukai seruannya.

            Tapi apa yang kupikirkan sepertinya tidak sama bagi lelaki itu. sejenak setelah mendengar seruan-seruan malam dari sang burung hantu, lelaki kurus itu langsung terlihat waspada. Ia membisikkan sesuatu bagi dirinya sendiri yang sayangnya tidak terdengar olehku.

            Aku mencoba mendekatinya lagi, berusaha untuk tidak terlihat dan hanya ingin mencuri dengar, tapi sepertinya usahaku gagal karena kini mata besarnya sedang menatapku lekat-lekat. Ia terlihat takjub.

Takjub? Padaku?

            Ia mendekatkan lengannya yang panjang dan berusaha mencapaiku, tapi aku langsung bergerak menjauh. Sesungguhnya kaumku bukan kaum yang ramah, kami tidak percaya pada orang asing, begitupun aku yang tidak percaya pada lelaki itu. Ia mungkin menarik perhatianku, tapi itu tidak membuatku percaya padanya.

            Lelaki itu tersenyum, entah untuk dirinya sendiri atau ditujukan padaku, “jangan takut, aku tidak akan menyakitimu.”, katanya ramah dengan suaranya yang kepayahan.

            Aku tidak bergeming, masih tetap menjaga jarak dari sosoknya.

            Ia tersenyum lagi sambil memandangku lekat-lekat, “kalau monic melihatmu, ia pasti akan melonjak kegirangan. Kami jarang melihat sosokmu di sudut kota yang gemerlap.”

            Sudut kota? Apa itu bagian dari sudut dunia yang lain? Aku pernah mendengar cerita tentang burung albatros yang mengelilingi dunia. Burung itu pasti pernah ke sudut kota, tapi aku tidak.

            “aku memang tidak pernah ke sudut kota. aku lebih suka terjaga di sekeliling tempat yang dapat memberiku makanan. Apa di sudut kota banyak makanan?”, kataku, meski aku tau ia pasti tidak mendengarnya.

Ia melipat tangannya dalam pangkuannya, kali ini termenung. “..kalau saja aku tidak keras kepala, pasti semuanya tidak akan jadi seperti ini”, sesalnya,

“sekarang aku sendirian, menyedihkan, kesepian dan ketakutan.”

            Aku tidak setuju. Rasanya aku ingin menimpali kata-katanya, “aku juga sendirian, tapi aku tidak kesepian dan ketakutan.”, tapi nyatanya aku hanya diam seribu bahasa.

            Ia memejamkan matanya dan menghirup udara untuk waktu yang cukup lama sebelum menghembuskan nafasnya lagi.

            Ya, kurasa itu tindakan yang tepat. Aku yakin seseorang harus merasakan wangi udara yang diterbangkan sang angin malam ini supaya tidak merasa kesepian.

            Ia berkata lagi padaku, kali ini dalam bentuk pertanyaan, “kenapa kau sendirian? Apa kau tersesat juga?”,

            Ia pasti tidak akan bisa mendengar jawabanku, tapi toh aku tetap menjawabnya, “tidak juga. Kegiatan sehari-hariku kebanyakan adalah menunggu, sendirian tapi tidak kesepian.”, kutekankan pada kata tidak kesepian, “tapi mungkin saja aku sedang tersesat. Tempat menungguku normalnya bukan di bawah pohon yang ini. Sekarang aku bisa berada disini karena aku mengikutimu.”

            Aku mengamati pohon di hadapanku. Besar dan rindang. Hampir sama seperti yang lain. Sepertinya tidak ada salahnya tersesat di sini.

            “normalnya kalian bergerombol kan? Aneh melihatmu sendirian.”, katanya lagi.

            Normalnya, aku sendirian. Bukan sendirian yang berarti sendirian sepanjang masa, tapi yah.. dari lahir aku ditinggalkan sendirian. Menunggu salah satu dari kaum kami datang menemukanku, lalu aku – mungkin – akan menjalani hidup yang berbeda. Seperti menikah, lalu punya anak.

            Lelaki itu bicara lagi, “mengerikan, aku merasa tidak jelas melihat apapun selain sosokmu. Bisakah kau mendekat lagi ke arahku? Tempat ini gelap.”.

            Sebetulnya aku tidak mau, tapi anehnya aku tetap mendekat ke arahnya.

kuamati langit yang berada jauh di atas sana. Bulan-nya bukan bulan purnama, meski kerlap kerlip bintangnya tetap terlihat.

            “sayang sekali, sepertinya kau kurang beruntung. Biasanya tempat ini cukup terang jika sedang ada bulan purnama. Ngomong-ngomong, aku sangat menyukai bulan purnama.”, kataku.

            Seperti normalnya, ia tidak menggubris kata-kata tidak terdengarku. Ia malah menghela nafas, terlihat sangat letih.

            “aku ingin tidur, tapi aku terlalu takut untuk tidur. suara-suara itu menakutiku, ditambah disini gelap.”

            Kudengarkan dengan seksama suara-suara yang ia maksud. Duniaku selalu dipenuhi dengan suara-suara seperti ini. Suara monyet, suara burung hantu, suara serangga, semua bersatu padu membentuk harmoni yang indah dan mengisi keheningan malam.

            “aku tidak mengerti apa yang kau takuti, tapi kalau masalah gelap, kurasa kau hanya memerlukan cahaya.”, responku.

            Ia terlihat berpikir, lalu dengan cepat ia bangkit, lalu meraba-raba apapun yang ada di sekitar kami. Ia berjalan lambat kesana kemari mengumpulkan beberapa ranting kayu dan daun-daun kering yang berserakan di tanah, hingga membentuk sebuah gundukan.

            Sesaat ia terlihat kebingungan, lalu ia berjongkok, mengambil ranting kayu yang paling kurus dan panjang, mendirikannya, dan memutar porosnya, menggesek-gesekannya dengan gundukan kayu dan daun-daun kering tersebut.

            Waktu berlalu lagi, peluh keringat sudah membasahi dahi lelaki itu, tapi tidak terjadi apapun. Ia kemudian merebahkan tubuhnya ke tanah, dan menarik nafas berkali-kali karena kecapaian.

            “betapa menyedihkannya aku, bahkan membuat api pun aku tidak bisa. dan sekarang aku bahkan kehabisan tenaga karena kelaparan.”, keluhnya pada dirinya sendiri.

            Sebetulnya aku juga mulai kelaparan, tapi rasanya aku lebih suka mencari makanan di dekat sumber air daripada di sini. Dalam perjalanan hidupku, aku kerapkali berpindah-pindah dan hidup di tempat yang berbeda. Kurasa saat ini tidak ada salahnya pergi menuju tempat baru yang ada sumber air-nya.

Aku mulai menggerak-gerakan badanku mengelilingi tubuh lelaki itu, berusaha memberinya isyarat untuk berdiri dan berjalan mengikutiku. Tapi sampai beberapa waktu, dia tetap tidak bergeming.

Aku pun menyerah dan mulai bergerak sendirian, menjauhi sosoknya. Tak berapa lama, ia sepertinya sadar aku menjauhinya. Kulihat tubuh kurusnya itu mulai berjalan dengan terburu-buru mengikuti di belakangku.

Ia terlihat frustasi, “kau mau kemana? tak bisakah kau menemaniku untuk malam ini saja? hanya kau satu-satunya yang bisa aku lihat dengan jelas..”

Wah, aneh, sepertinya ia takut kehilanganku. Padahal tentu saja aku tidak akan meninggalkannya, ia makhluk yang terlalu menarik untuk ditinggalkan. Malam pun masih belum usai.

“aku bukan meninggalkanmu, hanya berusaha mendekati sumber air untuk mencari makanan. Kau juga lapar kan? Kita bisa mencarinya sepanjang perjalanan.”, kataku. Ia tidak mendengarnya, tentu saja, tapi ia tetap mengikutiku.

Matanya terus awas sepanjang perjalanan, dan beberapa kali ia menelan ludah setiap mendengar suara-suara binatang besar maupun kecil yang saling berseru satu sama lain.

Aku bergerak cepat sambil memperhatikan tiap bawah kanopi pohon, kalau-kalau ada ular, burung besar, atau sesuatu yang buas yang bisa memangsa kami. Untungnya, sejauh ini aku tidak melihatnya, jadi aku bisa terus bergerak dan tetap merasa berani.

Angin malam menuntun kami dengan harum udaranya yang semerbak – campuran aroma pepohonan rindang, lembabnya udara, dan harum buah ranum, hingga akhirnya perlahan bisa kudengar suara gemercik air dan riak lirih aliran bening yang mengalir. Di balik pepohonan rindang,  mulai terlihat rerumputan dan batu-batuan yang memagari sungai kecil yang mengalirkan air di tengah-tengahnya.

Kulihat wajah si lelaki itu berbinar-binar melihat pemandangan di hadapan kami.

Aku bergerak cepat mendekati salah satu pepohonan di sepanjang sungai itu, dan mencari makananku sendiri. perutku lapar, jadi langsung kuraup saja apa yang ada di hadapanku.

Saat aku menoleh ke belakang, lelaki itu terlihat sedang mengejar sesuatu. Kali ini ia  penuh semangat. Apa yang ia kejar?

“Dapat !!”, ucapnya riang sambil merebahkan tubuhnya di atas rerumputan.

Aku mendekatinya dengan rasa penasaran, dan betapa kagetnya aku saat tiba-tiba dari arahnya kulihat ada tupai yang meloncat.

Tupai itu terlihat kesal, “dasar manusia, ia mencuri makananku!!”, makinya. Mata kami bertemu sebentar, tapi tupai itu melewatiku begitu saja – pergi menjauhi kami.

Kulihat lelaki itu kini sedang memakan sesuatu yang terlihat seperti buah. Wah, tampaknya ia mencuri buah milik si tupai. Pantas saja tupai itu marah.

Selesai menghabiskan buah curiannya, lelaki itu bangkit berdiri lagi dan berjalan berputar-putar mengitari sekeliling kami. Matanya mencari-cari sesuatu.

“Tupai itu memegang buah yang masih bagus, jadi aku yakin pohon buah itu pasti di sekitar sini. Tapi yang mana ya?”, gumamnya.

Cahaya bulan yang tidak terhalang dedaunan pohon besar dan dipantulkan oleh air membuat tempat ini terlihat lebih terang dan hidup. Tidak aneh kalau sekarang lelaki itu bisa melihat lebih jelas. Ia mulai sibuk berjalan kesana kemari sampai akhirnya ia menemukan buah yang ia maksud.

Dengan gembira ia memetik buah-buah itu dan menaruhnya satu persatu ke atas rumput, mengumpulkannya cukup banyak, lalu memakannya. Aku terus mengamatinya, turut merasa senang. Kini kami berdua sama-sama kenyang.

Saat kupikir lelaki itu sudah lupa akan kehadiranku, tiba-tiba ia memandangku lagi,

“hey buddy~ kau masih disini ternyata. Rasanya aneh mengatakan ini, tapi sepertinya aku harus berterimakasih padamu karena sudah menuntunku ke tempat ini.”, ia tertawa, “terima kasih ya.”

Kalau aku bisa tersipu, aku pasti sudah tersipu. Tapi apalah dayaku, tersipu pun aku tak mampu.

Ia merebahkan dirinya yang sudah kenyang di atas rerumputan lagi, lalu menutup matanya cukup lama.

Saat kupikir ia jatuh tertidur, tiba-tiba ia mengucapkan sesuatu. Ia mendendangkan kata-kata yang membentuk bait nada yang merdu.

Suddenly i’m caught in your light

Opened the door, and you stepped inside

And i’m watching the hours

Looking for reasons

Find that i’m missing every beat of your heart

‘til you’re back in my arms,

I’ll be waiting up, counting the stars.. counting the stars..

Aku tidak mengerti apa yang ia katakan, tidak juga pernah mendengar nada itu sebelumnya, tapi aku yakin nada itu pasti berasal dari dunia lain tempatnya berasal. Kurasa itu indah sekali.

“aku merindukan monic. aku ingin melihat tawanya, aku ingin mendengar suaranya, aku ingin menghitung bintang bersamanya.”

Aku bergerak mendekatinya dan mengamati ratapan wajahnya yang haus akan rasa rindu,

“siapa itu monic?”, tanyaku tanpa suara.

Ia melanjutkan ucapannya dengan nada sendu, “monic tergila-gila pada alam, ia lebih memilih menghabiskan waktunya untuk menanam pohon daripada menonton film atau konser musik. Ia lebih suka melihat binatang daripada shopping. Ia lebih memilih piknik di tengah hutan atau pinggir pantai daripada hangout ke kafe atau mal.”

“tapi aku berbeda.. aku lebih suka gemerlap kota, aku lebih suka hangout dan main game, aku tidak pernah mengerti akan kesukaannya dengan alam, aku selalu meremehkan ceritanya, aku egois”, ia melanjutkan,

Aku tidak begitu mengerti, tapi aku terus menyimak kata-katanya.

Ia memandang langit dengan pilu, “lalu pada hari itu, saat ia tengah sibuk mempersiapkan kejutan pada hari ulang tahunku, aku malah berpikir ia sudah tidak perduli padaku, terlalu sibuk pada hobi alamnya yang tidak jelas, dan menghujatnya dengan kata-kata tidak pantas. Aku menyebutnya aneh, aku menyebut kami tidak cocok, aku menyakiti hatinya dan dengan sepihak memutus hubungan kami.”

Aku bergerak mendekat lagi, hingga sampai ke sudut hidungnya, dan melihat dengan jelas kedua bola matanya yang jernih.

“Aku selalu penasaran pada manusia. Banyak dari kami yang mengatakan kalian tidak punya hati. Menurutmu, kau punya hati atau tidak? Tapi kalau kau menyesal telah menyakiti hati pacarmu, menurutku kau masih punya hati.”, kataku.

Awalnya ia terlihat kaget saat melihatku ada di sudut hidungnya. Lalu dengan gerakan yang amat perlahan ia mengangkat tangannya, berusaha mencapaiku..

..tapi tentu saja tidak berhasil. aku langsung bergerak dengan sangat cepat menjauh darinya. Wah, tidak segampang itu jika mau menangkapku.

Tanpa kusangka, serta merta ia tertawa. Tertawa terbahak-bahak sampai matanya yang besar itu menyipit dibuatnya.

“kupikir aku bisa menangkapmu, tapi kau pintar sekali ya, teman kecil.”, katanya kemudian, masih melirikku sambil duduk di atas rerumputan.

“hey, buddy. kau tau, suatu hari monic pernah membacakanku cerita tentang kunang-kunang dan peri. Aku selalu berpikir itu adalah cerita yang super payah, kekanak-kanakan, dan sama sekali tidak nyata.”, ia tersenyum geli, “tapi anehnya, saat pertama kali melihatmu di tengah hutan, yang kupikirkan pertama kali adalah.. wah, aku bertemu peri.”

“..aku tidak percaya ternyata aku sendirilah yang kekanak-kanakkan.”, ucapnya lagi sambil melipat kedua tangannya di atas kepala.

Hening.

Tapi seperti yang sudah kuduga, lelaki ini masih belum puas bercerita,

“Tapi ya.. kalau dipikir-pikir, mungkin saja kau ‘peri’. Awalnya saat aku pergi ke hutan ini untuk menyusul monic, aku sangat kepayahan. Tersesat, kelaparan, ketakutan. Takut bertemu singa, takut digigit ular, takut dengan bunyi-bunyian, takut akan gelap–“

“–Lalu malam ini aku bertemu denganmu. Menemukan secercah cahaya kekuningan darimu, tidak lagi benar-benar sendirian, berani berjalan dan menemukan makanan, mendendangkan sebuah lagu, bahkan bisa tertawa.”

Ia tersenyum lagi, senyum yang sangat manis bagi ukuran seorang manusia.

“Malam yang magis. Tanpa kusadari mungkin aku sudah menemukan keindahan hutan yang selalu diceritakan oleh monic..”, ia merebahkan dirinya lagi ke atas rerumputan,

“Kalau monic ada disini, aku bisa membayangkan wajah bahagianya. Bertemu tupai, memetik buah yang manis yang bahkan tidak kami tau namanya, terbaring di atas rerumputan yang anehnya empuk, dan mendendangkan lagu ditemani kerlap kerlip cahaya..”,

Suaranya mulai memelan, “nanti saat pagi tiba, aku berjanji akan berjalan dengan semangat dan pergi mencari tempat monic berada.. lalu akan kukatakan seribu maaf, dan akan kubilang padanya.. kalau aku menyesal, dan ia lebih berharga dari apapun..”

Dan itu menjadi kata-kata terakhirnya malam ini, karena setelah itu ia jatuh tertidur.

Tanpa terasa, sayup-sayup mulai kudengar suara ayam hutan berkokok dari ujung timur sana, menandakan kalau malam akan usai dan pagi akan segera tiba.

Seperti ia yang akan melanjutkan perjalanannya, aku pun harus melanjutkan perjalananku. Maka tanpa pamit yang berarti, aku meninggalkannya, dan bergerak menuju tempat lain yang akan mempertemukanku dengan kaumku yang lain.

Aku masih tidak bisa menyimpulkan dengan baik seperti apakah manusia itu. Tapi setidaknya malam ini aku tau kalau sebagian dari mereka mempunyai hati, dan seorang dari mereka juga memberiku pelajaran baru yang berarti.

Jangan hanya menunggu, tapi kita juga harus bergerak.

Ya, bahkan seekor kunang-kunang yang tidak ada apa-apanya sepertiku pun, mulai saat ini akan terus bergerak.

 

***

Rabu, 16 September 2020

AUTUMN'S 2020 Korean Dramas (Part 1)

🙆💓


yeaay, akhirnyaa datang juga keinginan buat nulis review drama lagi !

udah lama banget nih semenjak aku bikin review drama korea. bukannya ga ada yang bagus sih, tapi karna ke distract sama kegiatan, dan mood nya juga ga ada, jadinya males banget mau nulis. hehe.

TAPI, hari ini, aku memutuskan aku harus mengulas drama-drama korea yang tayang di musim gugur tahun ini.

kira-kira dimulai sepanjang september 2020 ini, ada beberapa drama yang lagi tayang yang menurutku bagus-bagus banget, dan sayang banget kalau ga dibikin review-nya.

here's the list (make sure to check it out later, you won't regret !) :

  • DO YOU LIKE BRAHMS?



the first question is, do you know "brahms"? 

Brahms atau yang mempunyai nama lengkap Johannes Brahms adalah salah satu komposer musik klasik yang legendaris, yang karya-karyanya masih terus dinikmati hingga kini. ia seringkali disandingkan dengan komposer musik klasik terkenal lainnya seperti Johann Sebastian Bach dan Ludwig Van Beethoven.
karya Brahms sendiri yang paling kukenal adalah "Hungarian Dance No.5", dan aku yakin itu juga merupakan salah satu karya Brahms yang paling terkenal.

ok, he's great and all but let's quit talk about brahms. 
yang mau kita bahas disini adalah drama yang judulnya unik ini, "do you like brahms".

awalnya aku mengira drama ini adalah tentang musik klasik. yaa, bener sih drama ini memang berkaitan dengan musik klasik (jadi tebakanku ga salah), tapi setelah aku nonton drama ini satu episode, akhirnya aku paham bahwa inti dari drama ini bukanlah pure tentang 'musik klasik'. jadi kalau kalian mungkin berpikir drama ini mirip atau serupa dengan drama lain yang fokusnya adalah dunia musik klasik, seperti; Nodame Cantabille, you're wrong.

drama ini berfokus tentang cinta dan persahabatan, namun diantara pemain musik klasik, dan mengambil referensi dari kehidupan seorang komposer musik klasik ternama, 'Brahms'.

alkisah, Brahms memiliki dua orang sahabat bernama Schumann dan Clara. ketiganya adalah pemain musik klasik, dan sama-sama berbakat.
Brahms menyukai Clara, tetapi sayangnya cintanya bertepuk sebelah tangan, karena Clara menikah dengan Schumann.
di suratnya pada bulan Agustus 1855, Brahm menulis sebuah surat untuk Clara yang isinya kira-kira seperti ini :

dear Clara,

I feel ever more happy and peaceful in my love for you.
everytime i miss you more but i long for you almost with joy.

...

surat itu menunjukkan cinta Brahms yang tulus dan mendalam pada Clara, meskipun ia tidak memiliki nya. dan Brahms, pada akhirnya memilih persahabatan dibanding rasa cintanya.

nah, kisah cinta bertepuk sebelah tangan seperti Brahm ini-lah yang menjadi kunci permasalahan tokoh utama pria dan tokoh utama wanita pada drama 'do you like brahms' ini.

Do you like brahms menceritakan tentang Joon Yeong (Kim Min Jae), seorang pianist berbakat yang terjebak dalam cinta segitiga antara dirinya dengan Jung Kyeong, dan Hyeon Ho, sahabatnya. dan Joon Yeong, dalam hal ini memposisikan dirinya sebagai seorang 'Brahms'.

lalu Joon Yeong bertemu dengan Chae Song Ah (Park Eun Bin), seorang pemain violin yang tidak berbakat. dan sama seperti dirinya, Song Ah juga terjebak dalam kisah cinta segitiga antara dirinya dengan Dong Yun, dan Min Seong, sahabatnya.

kedua manusia yang putus asa dalam kisah cinta masing-masing ini kemudian mulai berteman, dan merasa nyaman dengan kehadiran satu sama lain.

drama ini alurnya cukup lambat, tapi sama sekali tidak membosankan.
kita diajak memahami perasaan Chae Song Ah dan Joon Yeong dalam narasi yang lembut, dengan ditemani alunan musik yang indah. 

dramanya masih belum tamat per september ini, but i could say that i deeply in love with this drama. 💓

  • ALICE



berbeda dengan Do You Like Brahms, drama satu ini tidak berfokus pada kisah cinta antara tokoh utamanya, karna tokoh utama dalam cerita ini literally adalah Ibu dan Anak.

Alice merupakan drama science fiction yang menceritakan tentang kisah Time Traveler (penjelajah waktu).

Yoon Tae Yi (Kim Hee Sun) datang dari masa depan. ia dan kekasihnya, Yoo Min Hyuk, merupakan anggota Alice, sebuah organisasi masa depan yang berkaitan dengan time travel
mereka berdua datang ke Tahun 1992 untuk mengamankan sebuah buku yang disebut sebagai "propechy book of time traveler", yang menurut organisasi Alice merupakan buku yang berbahaya dan harus dimusnahkan.

di tengah misinya tersebut, Yoon Tae Yi menyadari bahwa ia tengah hamil anaknya dan Min Hyuk. dan jika ia memilih untuk kembali ke masa depan, anak di janinnya akan meninggal karena radiasi. 
akhirnya ia memilih untuk kabur dan berpisah dengan Min Hyuk demi bisa melahirkan dan mengasuh bayi di janinnya. ia juga mengambil buku "propechy book of time traveler" tersebut karna merasa buku tersebut ada kaitannya dengan anak yang akan ia lahirkan.

bertahun-tahun berlalu, Yoon Tae Yi kini hidup sebagai Park Sun Young. ia menjadi single mother bagi anaknya, Park Jin Gyeom (Joo Won). akibat radiasi yang terkena padanya saat masih janin, Jin Gyeom lahir sebagai manusia tanpa emosi. ia kesulitan untuk merasakan emosi seperti manusia pada umumnya. ia tidak mengerti empati, tidak merasa sedih, tidak merasa marah. Park Sun Young pun berusaha mengasuh Jin Gyeom dengan penuh kasih sayang agar anaknya tumbuh sebagai manusia normal.

saat Jin Gyeom sudah SMA, Park Sun Young mendadak dibunuh oleh seseorang misterius yang berasal dari masa depan. Jin Gyeom pun merasakan emosi sedih pertama kalinya saat ia kehilangan ibunya tersebut. 
ia kemudian memutuskan untuk menjadi polisi agar bisa menangkap penjahat yang membunuh ibunya.

di tahun 2020, Jin Gyeom yang sudah menjadi polisi, secara tidak sengaja terlibat dengan kasus-kasus yang berkaitan dengan organisasi Alice. 
kasus tersebut kemudian mempertemukannya dengan Yoon Tae Yi, seorang professor fisika yang usianya tidak jauh darinya, tetapi serupa dengan mendiang Ibu-nya, Park Sun Young.
namun Yoon Tae Yi disini bukanlah orang yang melahirkan Jin Gyeom. ia bahkan tidak mengetahui apapun tentang time traveler ataupun tentang organisasi Alice.

Jin Gyeom kemudian bekerjasama dengan Yoon Tae Yi berusaha memecahkan misteri mengenai time traveler dan kematian Ibu Jin Gyeom yang mereka sendiri tidak pahami.

menurutku pribadi, drama ini seru banget !

ceritanya mungkin bisa dibilang mirip dengan The King: Eternal, karna menceritakan tentang dua dimensi yang berbeda.
jika The king menceritakan dua dunia paralel, Alice menceritakan tentang dua dunia yang berbeda dimensi waktu.

tetapi Alice lebih memiliki banyak teka-teki dibanding The King: Eternal. terutama teka-teki mengenai Yoon Tae Yi. apakah Yoon Tae Yi (professor) sama dengan Yoon Tae Yi (time traveler)?
entahlah. yang pasti, semua inti kunci permasalahan ada pada Park Sun Young, mendiang ibu Jin Gyeom.

  • RECORD OF YOUTH



drama yang satu ini, ceritanya mungkin paling relatable dengan kehidupan sehari-hari. menceritakan tentang millenials, yang struggling antara mewujudkan mimpinya atau menghadapi kenyataan finansial dalam hidup.

harta, tahta, eksistensi.
bagi anak muda yang usia-nya 20an, ketiga hal ini bisa jadi merupakan hal yang sangat penting dalam hidup.
adanya internet / social media, juga salah satunya yang menjadi pemicu akan kebutuhan eksistensi.

Hye Joon (Park Bo Gum), pemuda yang berasal dari keluarga menengah kebawah, terlahir dengan wajah yang cukup tampan. ia bercita-cita menjadi seorang aktor.
ia sudah menjalani karir modeling bertahun-tahun, tetapi kenyataan mengenai dirinya yang bukan siapa-siapa, dan tidak mempunyai popularitas, membuatnya sulit untuk menggapai mimpinya tersebut. apalagi keluarganya tidak mendukung mimpinya tersebut yang menurut mereka tidak mempunyai stabilitas. you either big hit or nothing at all.

Hae Hyo (Byeon Woo Seok), sahabat Hye Joon yang mempunyai cita-cita yang sama dengan Hye Joon. tetapi selain memiliki wajah tampan, ia berasal dari keluarga ternama (silver spoon). berbeda dengan Hye Joon, perjalanan karirnya mulus berkat dukungan dari finansial keluarganya tersebut. 

Ahn Jung Ha (Park So Dam), wanita muda yang menyukai make up dan memiliki talent untuk hal itu. ia bercita-cita menjadi make up artist, tetapi senioritas di lingkungan kerjanya membuatnya sulit menggapai mimpinya tersebut. ia awalnya adalah fans Hye Joon, tetapi berkat satu dan lain hal, ia akhirnya berteman dengan Hye Joon dan Hae Hyo.

drama ini menceritakan tentang perjalanan hidup ketiganya. bagaimana mereka menghadapi kerikil-kerikil yang menghalangi jalan hidup mereka, untuk mencapai mimpi dan keinginan mereka.

menurutku ceritanya cukup menarik. 
dan bonusnya, di drama ini kita bisa melihat sisi 'youthful' Park Bo Gum, juga aktingnya yang lebih menonjol karena menceritakan tentang kemampuannya dalam 'berakting'. 
his eyes, especially, are so alluring 😍

  • LIES OF LIES



nah, beda sama yang lain, drama yang satu ini bitter banget.
atau bisa dibilang, makjang banget.

bercerita tentang Ji Eun Soo (Lee Yoo Ri), yang hidupnya hancur sejak ia menikah.
suaminya yang sering menyiksanya tiba-tiba meninggal karena dibunuh, dan ia dituduh sebagai pelakunya.

mertuanya yang kaya raya, dendam atas kematian anaknya, dan sepenuhnya menyalahkan Eun Soo.

Ji Eun Soo akhirnya dipenjara selama 10 tahun, dan ia terpaksa berpisah dengan anak kandungnya sejak ia masih bayi karena hal tersebut.

setelah keluar dari penjara, ia baru mengetahui bahwa mertuanya tidak pernah merawat bayinya. mertuanya bahkan menyuruh asistennya untuk membunuh anak Eun Soo. 
tetapi nasib baik, asistennya tidak tega untuk membunuh seorang bayi. ia akhirnya memilih berbohong, dan membuang anak tersebut ke panti asuhan, hingga anak tersebut akhirnya diadopsi oleh pasangan suami-istri yang baik.

awalnya Ji Eun Soo mau merelakan anaknya dirawat orang lain, dan memutuskan untuk pergi jauh dari kehidupan anaknya tersebut.
tetapi setelah mengetahui bahwa pria yang merawat anaknya (Kang Ji Min, diperankan oleh Yeon Jeong Hun) adalah seorang duda (telah bercerai dengan istrinya), ia kemudian bertekad mendekati pria tersebut dan menikahinya hanya agar dirinya bisa menjadi ibu resmi bagi anaknya.

drama ini ceritanya bukan yang terbaik menurutku. tapi, akting Lee Yoo Ri dan Yeon Jeong Hun top notch
dan aku suka banget feel yang kudapat setiap kali melihat Kang Ji Min. karakternya disini kebapakan dan baik banget gitu. jadi kasian ngeliat dia tanpa sadar 'dimanfaatkan' oleh Ji Eun Soo. 

dan setelah nonton dua episode awal, aku jadi penasaran banget mau liat perkembangan hubungan Ji Eun Soo dan Kang Ji Min ke depannya.

***

oke, segitu dulu ya review nya.
nanti di part 2 aku bakal nambahin drama lainnya yang udah kumasukin list untuk kutonton, tapi masih belum tayang.

Happy Watching 💓

Selasa, 26 Mei 2020

THAI DRAMA review (Part 2)

Hello everyone !
First, Eid Mubarak to all my muslims family around the world 💗
I love you and may Allah bless us all.

Second, with this post, i want to make another review for THAI DRAMA. yuhuu.

di review kali ini, aku mau menambahkan beberapa judul drama thailand yang udah kutonton  (menambahkan list drama thailand di review sebelumnya). buat yang belum baca review part 1-nya, kalian bisa baca disini ya !

1. POPE RAK



Sebenarnya, alasan awal aku nonton drama ini adalah karena para pemainnya.
aku suka banget sama Mark Prin di Kleun Cheewit, dan aku suka banget sama Bella di Love Destiny.
dan ternyata mereka berdua pernah main drama bareng, jadi yaudah aku putuskan untuk coba nonton drama ini.

Pope rak bercerita tentang Yeeo, seorang detektif di kepolisian yang tidak sengaja bertemu dengan arwah Naamrin, seorang wanita cantik yang mengalami kecelakaan dan melupakan siapa jati dirinya.

Naamrin yang tidak ingat apapun tentang dirinya dan bahkan tidak sadar bahwa dirinya adalah arwah, meminta pertolongan Yeeo untuk menemukan siapa dirinya dan dimana jasadnya berada. Ia yakin bahwa dirinya belum mati. karna hanya Yeeo yang dapat melihat Naamrin, karena itu lah Yeeo menjadi satu-satunya harapan Naamrin.

Yeeo awalnya berusaha tidak mengindahkan kehadiran Naamrin. ia sangat benci hantu dan ia juga tidak mau berurusan dengan urusan orang lain yang tidak ia kenal. tapi karena Naamrin terus menerus menangis, Yeeo menjadi kasihan padanya dan akhirnya setuju untuk membantu arwah Naamrin mencari tau siapa dirinya. di sisi lain, Naamrin juga turut membantu Yeeo (yang merupakan detektif) dalam memecahkan kasus-kasus kejahatan.

Seiring berjalannya waktu yang mereka lalui bersama, Yeeo dan Naamrin menjadi saling suka. tetapi hubungan mereka tidak bisa berjalan mulus karena Yeeo adalah manusia sedangkan Naamrin adalah arwah.
tapi di sisi lain, ingatan Naamrin sedikit demi sedikit mulai pulih, dan akhirnya mereka mulai mendapatkan clue bahwa kecelakaan Naamrin terkait erat dengan kasus narkoba yang sedang diusut oleh tim kepolisian.

sebetulnya kisah cinta antara manusia dengan arwah bukanlah cerita yang terbilang unik / ga biasa, karena cerita seperti ini udah sering banget diolah dalam banyak drama dan film. tapi ternyata, ga perduli berapa kali pun aku nonton drama semacam ini, tetep aja aku suka haha. dan aku sangat menikmati nonton drama Pope rak ini.

Interaksi antara Yeeo dan Naamrin menggemaskan banget, meskipun menurutku kurang greget. aku merasa chemistry diantara mereka ga sebagus chemistry antara yaya-mark di kleun cheewit atau bella-pope di love destiny.
oh, silly me, mungkin aku terlalu cinta sama karakter mereka di kleun cheewit dan love destiny. 😆
tapi tetep, bukan Mark Prin namanya kalau ga bikin aku suka.
his acting is just, flawless.

and afterall, i enjoy this drama. it's surprisingly good. 

If you love Mark Prin and Bella Reene, you should watch this one !

2. NUENG DAO FAH DIEW





OH GOD, i really love this drama !

kalau kalian suka sama Love Destiny, aku jamin kalian akan suka juga sama Nueng Dao Fah Diew.
keduanya merupakan drama dengan latar belakang zaman kerajaan ayutthaya, yang menceritakan sejarah, dan dibumbui dengan kisah cinta yang manis antara para pemeran utamanya (di Nueng Dao Fah Diew: Taew Natapohn dan James Jirayu).

tetapi, jika dibandingkan dengan Love Destiny, Nueng Dao Fah Diew menghadirkan cerita yang jauh lebih serius.

Nueng Dao Fah Diew menceritakan tentang asal mula kehancuran Kerajaan Ayutthaya dan bangkitnya Kerajaan Thonburi, serta jasa besar Phraya Taksin dalam melumpuhkan Kerajaan Burma.
saat menonton drama ini, kita akan diajak mempelajari salah satu sejarah penting Thailand, dan mengapa mereka disebut Thailand (tanah bangsa yang bebas - karena tidak pernah dijajah).
bonusnya, adalah kisah cinta yang manis antara Taew dan James Jirayu.

Dalam drama ini, James Jirayu berperan sebagai Khantong. 
Demi membalaskan dendam kematian orang tuanya serta demi mencari pengkhianat negara, Khantong yang awalnya adalah biksu kemudian keluar dari jalan biksu nya dan menyamar menjadi Eunuch bernama Sri Khantin di Istana.

Taew berperan sebagai Mang Mao, putri pedagang kaya raya yang terkenal akan kecantikan dan juga sifat nakalnya. Ia tidak seperti wanita kebanyakan. Mang Mao adalah wanita yang berbicara apa adanya, senang belajar seperti pria, dan ia berulang kali kabur dari rumahnya karna tidak mau dikenalkan pada pria dan disuruh menikah. Tetapi meskipun bandel, Mang Mao adalah anak yang baik dan karenanya dia sangat disayang oleh Ratu Kerajaan Ayutthaya.

Karena memiliki hubungan baik dengan Ratu, Mang Mao sering bolak balik ke Istana. karena itulah ia sering bertemu dengan Sri Khantin (Khantong) yang berstatus Ork Phra (Eunuch Istana). 
saat pertama kali bertemu, Khantong sangat jengkel pada Mang Mao, dan mereka pun kerapkali bertengkar untuk hal-hal kecil. tapi lambat laun, mereka menjadi sahabat dekat dan saling menolong satu sama lain.

baik Mang Mao dan Khantong, keduanya berhubungan langsung dengan tokoh jahat yang berperan dalam kehancuran Ayutthaya, dan berjasa dalam membantu Phraya Taksin dalam mendirikan Kerajaan Thonburi.

Drama ini bikin aku makin suka sama James Jirayu dan Taew Natapohn. 😍

3. GAME SANAEHA


ini nih drama yang mengenalkan aku dengan aktor James Jirayu dan Taew Natapohn.
jujur, awalnya aku ga suka sama drama ini. terlalu banyak kesalahpahaman dan pertengkaran dalam drama ini yang bikin aku pusing dan jengkel nontonnya.

but, James Jirayu and Taew Natapohn hard carried this drama.
they look so good, and cutee together. 

karna suka sama para pemainnya, akhirnya aku berhasil nonton drama ini sampe tamat.
tapi, karena belum puas sama cerita mereka disini, aku mencari-cari drama lain dengan mereka berdua sebagai tokoh utamanya, dan akhirnya berhasil menemukan Nueng Dao Fah Diew deh.

super love them !

oh iya, Game Sanaeha ini sendiri bercerita tentang kisah cinta antara Luckanai (James Jirayu) dan Nok (Taew Natapohn). 

Nok adalah putri anak konglomerat yang merasa hidupnya jadi berantakan semenjak orang tuanya bercerai. sedari kecil ia sangat benci dengan Luckanai yang diangkat anak oleh orang tuanya, dan setelah orang tuanya bercerai, ia semakin benci dengan Luckanai.
untuk membalaskan kebenciannya dengan Luckanai, dan juga untuk menjalani misinya terkait perceraian orang tuanya, Nok mempermainkan perasaan Luckanai dalam Game Cinta yang ia buat sendiri.

di sisi lain, Luckanai yang sedari kecil ditinggal oleh ibu kandungnya dan dirawat oleh keluarga Nok, diam-diam sangat menyayangi Nok. ia mengetahui tentang Game Cinta yang dilakukan oleh Nok, tetapi ia menerimanya karena ia benar-benar jatuh cinta dengan Nok, dan ia berharap agar Nok bisa jatuh cinta sungguhan dengannya.

walau drama ini banyak banget kesalahpahamannya, tapi yang aku suka, di drama ini karakter-nya Luckanai tuh sweet banget. meskipun kadang dia diperlakukan kasar dan disalahpahami sama nok, tetep ajaa dia baik banget. what a dreamy husband. bisa ketemu dimana coba cowok kaya gini *mupeng*.
awalnya aku jengkel banget sama sifat Nok yang menurutku super nyebelin.
tapi untungnya lambat laun sifat Nok membaik (and she's became super cute), dan hubungan Nok dan Luckanai pun jadi membaik.
cuma jujur, kalau bukan karena Nok dan Luckanai, aku gatau sih aku bakal tetep lanjut nonton drama ini sampai tamat atau engga.

well, i have to say that i kinda love and hate this drama.
but since everyone actually love this drama, this drama is worth to watch, especially if you love James Jirayu and Taew Natapohn.

4. MY HUSBAND IN LAW



i'm not lying, i legit watch this only for Mark Prin.😍

Mark Prin tuh punya aura yang bikin kita betah ngeliat akting dia.
matanya, senyumnya, gesturnya. aduh.

but lucky me, ternyata cerita drama ini juga bagus.

sebetulnya aku gatau ya bisa bikin review yang sempurna atau engga untuk drama yang satu ini. karena jujur, aku baru nonton drama ini dua episode. bukan karena aku ga mau nonton lanjutannya, tapi karna sampai detik ini aku belum nemu website apapun yang menyediakan full english subs nya.
i don't understand thai 😭
kabarnya sih drama ini akan ditayangkan di dimsum malaysia. tapi sayangnya dimsum ga available di Indonesia, jadi aku tetep gabisa nonton.

harapanku cuma, semoga netflix segera menyediakan english subs buat drama ini.

my husband in law bercerita tentang pria yang dipaksa menikah dengan saudara angkatnya.

Thien (Mark Prin), adalah cowok yang tampan dan pintar tapi arrogant. Ia terkena masalah karena mengencani istri orang lain. Nyawanya hampir hilang karna suami perempuan yang ia kencani mencoba membunuhnya.
untuk menghilangkan kecurigaan dan agar membuat wanita bersuami itu menjauhinya, Thien terpaksa menikahi adik angkatnya, Muey (Mew Nittha).

Keluarganya mengira ia dan Muey menikah sungguhan, padahal diam-diam Thien dan Muey membuat kesepakatan bahwa pernikahan mereka hanya pura-pura dan mereka nanti akan bercerai. tapi, Muey sebetulnya sudah lama diam-diam menyukai Thien. karena itu meskipun pernikahan mereka hanya pura-pura, Muey mencintai Thien dengan sepenuh hati.

i promise i'll edit this review as soon as i watch full episode with eng subs.

UPDATE : akhirnya drama ini di subs oleh Lakorngalaxy 😍 aku udah nonton 4 episode, dan akan dengan sabar menunggu sampai Lakorngalaxy subs semua episodenya.

5. NEUNG NAI SUANG (2015)




drama ini adalah remake dari drama Neung Nai Suang tahun 1992.
aku nonton drama ini pure untuk Yaya (Urassaya Sperbund) dan James Jirayu.

i swear, both Yaya and Jamesji are so cute. aku seneng banget ngeliat mereka berdua. apalagi Yaya, di drama ini dia tuh manis banget. 

tapi sayangnya aku ga terlalu suka sama isi ceritanya.

Neung Nai Suang menceritakan tentang hubungan antara seorang pria bernama Anawat Patcharapojanat (dipanggil 'Neung') dan seorang wanita bernama Hathairat Ratchapitak (dipanggil 'Poom'), yang awalnya saling membenci lalu berubah jadi cinta.

Neung dan Poom adalah musuh sejak kecil. Neung sering membully Poom yang dulunya bertubuh gemuk dan pendiam.
saat dewasa, Neung tumbuh menjadi pria yang rupawan dan pintar. ia digilai oleh banyak gadis. tetapi begitu pula dengan Poom. meskipun dulunya gemuk, ia tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dan disukai oleh banyak pria.

setelah Neung pulang dari study nya di luar negeri, ia tidak sengaja bertemu dengan Poom di pesta dansa, dan ia terkesima dengan kecantikan Poom tanpa mengetahui bahwa gadis itu adalah musuh bebuyutannya saat masih kecil. tetapi Poom yang menyadari bahwa pria itu adalah Neung, musuh bebuyutannya sejak kecil, langsung menolak ajakan Poom untuk berdansa dan kabur dari pesta dansa itu.
merasa harga dirinya dijatuhkan oleh Poom, mulai hari itu, Neung menjadi membenci Poom.

bisa ketebak, Neung dan Poom seperti anjing dan kucing. mereka selalu bertengkar di setiap kesempatan mereka bertemu. mereka berdua sama-sama keras kepala, dan sama-sama tidak mau kalah.
ditambah adanya kesalahpahaman karena gosip-gosip dari orang-orang, mereka semakin membenci satu sama lain.

ini yang bikin aku ga suka sama drama ini. terlalu banyak pertengkaran antara Neung dan Poom di sepanjang drama, dan terlalu banyak kesalahpahaman di antara mereka.
bickering sometimes cute, tapi ga cute kalo bickering nya terus menerus selama hampir seluruh episode.

saking keselnya ngeliat bereka berantem, banyak adegan yang aku skip dan aku fast forward karna aku pengen dramanya cepet kelar.

tapi yah, ga semua adegan mereka nyebelin sih. ada juga yang ngegemesin dan bikin aku senyum-senyum sendiri liatnya.

dan hal yang aku suka dari drama ini adalah: ost (soundtrack) nya cute banget. soundtrack nya dinyanyikan sendiri oleh para pemeran utamanya, Yaya dan James Jirayu.

i really like the ost. 💓


pokoknya kalau mau nonton drama ini, intinya harus sabar nonton setidaknya 10 episode yang isinya mereka berantem.

6. RAK NAKARA


Again, mark prin's drama.
tapi kali ini ia ditemani oleh Taew Natapohn sebagai pemeran utamanya. (dan ini drama pertama Mark Prin bareng Mewnittha sebelum mereka disandingkan di My Husband In Law)

kalau mau nonton drama ini, harus siap banjir air mata yaa guys.
karena drama nya sedih banget.
baru kali ini aku sesedih ini nonton drama thailand.

Rak Nakara menceritakan tentang kisah cinta bangsawan pada masa Kerajaan Lan Na.
seorang bangsawan bernama Jao Noi (Mark Prin Suparat) jatuh cinta pada seorang wanita bernama Maen Muang (Taew Natapohn) saat ia tidak sengaja bertemu dengan wanita itu di pemakaman.  sayangnya, saudara tiri Maen Muang, Ming La (Mewnittha) juga jatuh cinta pada Jao Noi.
hal ini pun menjadi awal mereka bertiga terlibat dalam cinta segitiga.

kenapa kubilang drama ini menyedihkan? karena drama ini tidak berakhir bahagia. 
meskipun saling menyukai, Jao Noi dan Maen Muang tidak pernah mengetahui perasaan masing-masing sampai pada akhirnya salah satu dari mereka meninggal dunia.

drama ini juga sangat kental dengan unsur politik kerajaan di dalamnya. dimana politik kerajaan tersebut lah yang menjadi penghalang akan kisah cinta mereka.

aku jatuh cinta pertama kali sama drama ini saat aku ga sengaja liat music video drama-nya di youtube. kayanya ini lagu thailand pertama yang aku denger berulang-ulang sepanjang hari deh sampai aku hafal liriknya.

sayangnya, drama ini ga ada subtitle nya. katanya sih, bahasa thailand yang digunakan dalam drama ini terlalu kuno dan ga banyak yang mengerti. makanya ga ada subbers yang berhasil subs drama ini. jadi kalau kalian mau nonton, harus bersabar nonton tanpa subtitle.
tapi menurutku, ga akan nyesel kok nonton drama ini meskipun tanpa subtitle. karena para pemerannya bahkan bisa membuatku terenyuh hanya dengan pandangan mata dan gesture semata. sinematografi nya juga bagus.


***
and i'm planning to watch another new series after this :

7. ROY LEH MARNYA


yeaaay my Love Destiny couple is paired again !

pas tau kalau Pope dan Bella main drama bareng lagi, aku langsung buru-buru cari tau judul dramanya. ternyata mereka akan main bareng di drama Roy Leh Marnya.

Roy Leh Marnya menceritakan tentang seorang wanita yang diselingkuhi oleh suaminya, dan hidup dengan memendam sakit hati. meskipun ia akhirnya berpisah dengan suaminya, tetapi luka hatinya masih tidak dapat disembuhkan dan sulit baginya untuk jatuh cinta lagi.
lalu datang seorang pria, yang tulus jatuh cinta dengan wanita tersebut dan berupaya menyembuhkan luka hati wanita tersebut.

dari sinopsisnya aja aku udah bener-bener ga sabar mau nonton drama ini. dan ketika aku tonton teaser-nya, udah deh, fix aku memutuskan akan nonton drama ini.



sayangnya, drama ini belum tayang. Jadi aku harus rela menunggu dan memasukkan drama ini di list "to-watch".

i can't wait !!

 

J U S T M Y S M A L L R O O M Template by Ipietoon Cute Blog Design