SUARA ANGIN
Lautan orang di sekeliling
Suara suara menghantam
Tawa renyah, kebahagiaan
Namun kesepian yang berat memuncak
Mataku lelah
Hatiku pun lelah
Lidahku terasa kelu
Apa yang salah?
Ketika kulihat senyuman itu,
Hatiku semakin merindu
Dimana temanku?
Dimana yang membutuhkanku?
Raut wajah menunjukan kebahagiaan
Tapi kesepian terus mengetuk
Seakan ingin keluar dan berpendar
Seraya mengungkapkan, ‘aku kesepian’
Aku benci rasa ini,
Ketololan ini
Suara gelas memekakan telinga
Namun suara angin menciptakan kesunyian
Kesunyian yang terasa jelas
Membuat air mata hampir terjatuh dari pelupuk mata
Sepi, menghilanglah
Menjauhlah dari sisiku
Dimana temanku?
Dimana yang membutuhkanku?
Aku tak tau
Aku tak mengerti
Hanya kesepian yang terus mengetuk
Melebur dalam jiwa
Menjadi satu dalam imajinasi
Angin terus bertiup
Kesunyian masih terasa jelas
MUSIK
Musik,
Aku menyukainya..
Mengalun merdu ke telinga
Membuat lupa segalanya
Sendiri menyedihkan,
Tapi aku butuh kesendirian.
Dan musik adalah temanku,
Mencari arti dari kesendirian.
Kupandang bulan,
Kupandang bintang,
Mereka bisu..
Tapi sangat indah.
Aku menyukai angin malam..
Wanginya lembut.
Aku suka pemandangan malam..
Gelap, membuatku terlelap,
Ditemani alunan musik, lupa segalanya.
Musik..
Aku menyukainya..
Mengalun merdu ke telinga
Membuat lupa segalanya.
Ingin kabur, ingin pergi
Aku butuh lari
Ini jalan yang salah
Tapi ini jalan yang ada
Hanya ini,
Jalan yang ada.
Aku benci kesendirian
Tapi aku butuh sendiri
Ingin sendiri
Temanku hanya musik,
Membuatku lupa segalanya
Oh musik..
Melodimu terkadang lambat
Lalu cepat
Kadang berteriak, membahana
Kadang tanpa suara
Musik..
Aku menyukainya
Mengalun merdu ke telinga
Membuat lupa segalanya
Lupa segalanya..
Dan terlelap.
Ps : entah kenapa kalau lagi bengong atau ga ada kerjaan, jadi selalu dapet inspirasi bikin sajak-sajak melow dan galau kayak gini haha :D btw buat yg suka puisi atau semacamnya, maaf ya kalau sajak ini jelek hehe. amatir.
Minggu, 05 Februari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar